TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
OLEH
:
NUR
INDAH LESTARI
1547041019
M.41
DOSEN
PENGAMPU : HAMZAH PAGARRA
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2016
K A T A P E N G A N T A R
Alhamdulillah,
puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi
kesempatan dan kesehatan sehingga makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dengan judul “Media Pembelajaran berbasis TIK” dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.
Tujuan utama
penulisan makalah ini adalah untuk pemenuhan
tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada semester II
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Disamping itu pula, tulisan
ini dapat dijadikan referensi sekaligus sumber ilmu bagi segenap pihak yang
ingin mengetahui lebih dalam tentang bahasan dalam makalah ini.
Dalam
kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu memberikan petunjuk
dalam terselesaikannya makalah ini.
Penulis
telah berusaha sebaik mungkin dalam menyusun makalah yang sederhana ini
dan menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat
berguna dan bemanfaat untuk kita semua.
Makassar, 21 April 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................1
A.
Latar
Belakang Masalah...............................................................................1
B.
Rumusan
Masalah........................................................................................3
C.
Tujuan
Penulisan..........................................................................................4
D.
Manfaat
Penulisan........................................................................................4
E.
Sistematika
Penulisan..................................................................................4
BAB II ISI......................................................................................................6
A.
Hakikat Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)..................................6
B.
Aplikasi TIK................................................................................................9
C.
Strategi Pengembangan
Pembelajaran Berbasis TIK.................................12
D.
Perangkat
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK...................13
BAB III PENUTUP.............................................................................................15
A.
Kesimpulan..........................................................................................................15
B.
Saran...................................................................................................................15
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menciptakan
tradisi dan budaya baru dalam peradaban umat manusia. Perubahan yang
diakibatkan oleh perkembangan TIK ini lebih dahsyat dibandingkan dengan
perubahan dari era pertanian menjadi era industri yang diawali dengan revolusi
Perancis tahun 1789. Diantara perubahan itu adalah TIK dapat menjadikan dunia
maya menjadi nyata dihadapan kita.
TIK yang ditunjang
teknologi elektronika mempunyai pengaruh yang sangat luas ke berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan
negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan
semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh
dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya, yaitu terjadinya
perubahan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang bertentangan dengan
nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan seperti
ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak potitif
dan memperbaiki serta mencegah dampak negatif.
Sistem pendidikan di
Indonesia selalu mengalami perubahan yang tujuannya untuk mewujudkan sistem
pendidikan menjadi lebih berkualitas, dengan kurikulum yang lebih baik untuk
menghasilkan lulusan yang lebih baik pula. Sistem pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan sistem
pendidikan nasional secara umum adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Berdasarkan tujuan ini maka
para pengajar mendapatkan amanat untuk mengembangkan kemampuan lulusan suatu jenjang
pendidikan dalam seluruh aspek kehidupan, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), meliputi
berilmu dan cakap; aspek keterampilan (psikomotor), yaitu kreatif; dan aspek
sikap (afektif), meliputi beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, mandiri,
demokratis, dan bertanggungjawab.
Pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang hanya bisa dilakukan oleh pengajar yang berkompeten dan profesional. Seperti
yang diisyaratkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang baru dan berlaku
sekarang, yaitu pengajar yang sehat jiwa dan raga, dan memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selain itu, harus juga memiliki
kualifikasi akademik yang tepat dan menunjukkan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.
Pendidikan
merupakan komunikasi terorganisasi dan berkelanjutan yang dirancang untuk
menumbuhkan kegiatan belajar pada diri peserta
didik. United Nation Education,
Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) salah satu organisasi
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan,
dan kebudayaan, merekomendasikan empat pilar pendidikan, yaitu: 1) learning to know (belajar untuk
mengetahui, 2) learning to do
(belajar untuk melakukan), 3) learning to
live together (belajar untuk hidup bersama), dan 4) learning to be (belajar untuk mengembangkan diri).
Penerapkan empat pilar belajar perlu dirancang dan dikembangkan suatu
sistem kurikulum yang tepat. Kurikulum yang tepat itu antara lain disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dewasa ini sedang
berkembang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Untuk itu pengajar memerlukan dukungan produk
TIK, seperti komputer, jaringan internet, multimedia dengan berbagai jenis
programnya dan peralatan pendukung lainnya.
Proses Pembelajaran
sebagai bagian penting dari kurikulum hendaknya menjadikan peserta didik
menyerap informasi atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajarinya
sebagai bagian dari dirinya. Pembelajaran yang berorientasi pada empat pilar
belajar, mengharuskan perancang kurikulum dan pengajar mengembangkan peserta
didik untuk memiliki rasa percaya diri dan siap hidup di masyarakat sesuai
dengan kemampuannya atau melanjutkkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
sesuai bakat dan minatnya. Pengajar yang profesional dan kompeten serta
dukungan sarana dan prasarana TIK akan dapat mewujudkan hal tersebut.
Pengajar dan
peserta didik dituntut untuk untuk menguasai ilmu pengetahuan dan TIK terkini
secara terus menerus. Pengajaran perlu terus menikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi agar dapat menyampaikan materi pembelajaran yang
mutakhir dan berguna bagi kehidupan peserta didik di masa kini dan masa yang
akan dating. Dengan demikian pembelajaran berbasis TIK sebagai produk dari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem pendidikan nasional merupakan suatu
keniscayaan. Dewasa ini telah dikembangkan model-model pembelajaran berbasis
TIK seperti e-learning, virtual learning, computer based training, open and
distance learning dan lain-lain di sekolah-sekolah terutama sekolah lanjutan
dan perpengajaran tinggi.
Berdasarkan
uraian di atas, maka makalah ini berjudul “Media
Pembelajaran Berbasis TIK”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut,
adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1.
Apakah
hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ?
2.
Bagaiman
ragam aplikasi TIK ?
3.
Bagamana strategi pengembangan pembelajaran berbasis TIK ?
4.
Apakah
perangkat pengembangan media pembelajaran berbasis TIK ?
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan yang ingin
dicapai, yaitu:
1.
Tujuan Umum
a) Untuk mengetahui hakikat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
b) Untuk mengetahui ragam aplikasi
TIK.
c) Untuk mengetahui strategi
pengembangan pembelajaran berbasis TIK.
d) Untuk mengetahui perangkat pengembangan media
pembelajaran berbasis TIK.
2.
Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pendidikan TIK Semeseter II, pada Fakultas
Ilmu Pendidikan tahun 2016.
D.
Manfaat Penulisan
1.
Manfaat Akademik
Memperluas
wawasan pengetahuan tentang media
pembelajaran berbasis TIK, mulai dari pengertian sampai pada beragam perangkat media pembelajaran berbasis TIK.
2.
Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan
atau referensi bagi segenap pihak yang ingin membuat makalah serupa, yaitu media
pembelajaran berbasis TIK.
E.
Sistematika Penulisan
Makalah
ini terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan kesimpulan.
Pendahuluan, menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi: latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
Isi, memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi
jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang berlandaskan pandangan pakar dan
teori yang relevan.
Kesimpulan, menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi: kesimpulan dan saran.
BAB II
ISI
A.
Hakikat Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia semakin popular seiring
dengan lahirnya Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini
terdapat penambahan satu mata pelajaran baru yaitu mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk menguraikan kajian teoritis makna TIK
tersebut maka penulis memulai menguraikan dengan dua makna dari konsep tersebut
yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi serta keterkaitan diantara
kedua konsep tersebut.
1.
Teknologi Informasi
Menurut kamus Oxford (1995) teknologi informasi (Information Technology) adalah studi
atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan,
menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, terutama kata-kata,
bilangan, dan gambar. Menurut Atler, Martin dan Lucas dalam Abdul Kadir
(2003:13), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak
untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau mennampilkan data.
Definisi tersebut lebih dikembangkan oleh Martin (1999) yang memberikan makna
bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (hardware dan software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Menurut Martin ada keterkaitan erat antara teknologi informasi dan komunikasi,
teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi
komunikasi berfungsi untuk mengrimkan informasi (information delivery). Secara umum, Lucas (2000) menguraikan
definisi teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro
computer, computer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses
transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet)
dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem
jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan
diakses secara global.
Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek
yaitu perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Perangkat
keras menyangkut pada peralatan yang bersifat fisik, seperti memory, harddisk,
keyboard, printer. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan intruksi-instruksi
untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan
instrusi-instruksi tersebut.
Teknologi informasi terdiri dari enam bagian yaitu: 1) teknologi
masukan (input technology) adalah
segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasidari sumber
asalnya. Contohnya barcode scanner dan keyboard. 2) teknologi keluaran (output technology), 3) teknologi
perangkat lunak (software technology),
4) teknologi penyimpan (storage
technology), 5) teknologi komunikasi (communication
technology), dan 6) mesin pemproses (processing
mechine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU (central processing unit).
2.
Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang
terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem yang digunakan untuk
membantu proses komunikasi agar komunikasi berhasil (komunikatif). Teknologi
komunikasi lebih menekankan pada perangkat elektronik seperti micro-computer, teleconferencing, teletext,
videotext, interactive cable television, dan communication satellite
(Effert M. Rogers, 1986).
a)
Micro computer, unit yang berdiri
sendiri. Biasanya digunakan individual dengan menggunakan software-software
tertentu. Beberapa komputer dapat dikoneksikan dengan microcomputer yang
lainnya. CPU merupakan perangkat utama mikrokomputer yang mampu membaca setiap
perintah program komputer.
b)
Teleconferencing, adalah pertemuan dalam
grup kecil berkomunikasi secara interaktif pada lokasi yang terpisah.
c)
Teletext, adalah pelayanan informasi
interaktif untuk personal atau permintaan informasi yang disajikan dalam video/
layar televisi di rumah.
d) Videotext, adalah pelayanan informasi interaktif untuk melayani kebutuhan pribadi
atau permintaan informasi dari sentral komputer dari tampilan video di layar
televisi.
e)
Interactive Cable Television, untuk
mengirimkan teks dan gambar dengan full video ke video yang ada di rummah
melalui kabel dengan tayangan-tayangan sesuai permintaan.
f)
Communication Satelit, pesan yang
disampaikan melalui relay telepon, televisi penyiaran, dan pesan-pesan yang
dikirimkan dari tempat dibelahan dunia manapun.
3.
Keterkaitan Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunkasi
Dari uraian di atas tampak keterkaitan erat antara teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi menekankan pada
pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan,
mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat
teknologi elektronik terutama komputer. Sedangkan teknologi komunikasi lebih
menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika pada aspek
ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi, sehingga data dan informasi yang
diolah dengan teknologi informasi memenuhi kriteria komunikasi yang efektif.
Sebagai contoh aplikasi TIK adalah videoconference,
yang menggunakan teknologi informasi
untuk menghubungkan (networking)
antar clien dengan fasilitas internet. Pesan-pesan yang disampaikan oleh kedua
belah pihak diterima, diolah, dianalisis, ditransmisikan, oleh teknologi
informasi sehingga sampai pada masing-masing pihak melalui internet dengan
jaringan satelit atau kabel. Peran teknologi komunikasi adalah mengatur
mekanisme komunikasi antar kedua belah pihak dengan desain komunikasi yang
sesuai, visualisasi jelas, pesan teks, suara, video memenuhi standar komunikasi
dan pengaturan feedback sehingga komunikasi yang berlangsung menjadi dua arah.
Secara lebih ringkas, Martin mengemukakan bahwa teknologi informasi
lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi
untuk mengirimkan informasi (information
delivery).
B.
Aplikasi TIK
Pada era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini paradigma
pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran tradisional menuju pembelajaran
berbasis perkembangan teknologi. Pembelajaran tidak hanya menggunakan papan
tulis saja dan pengajar tidak hanya berceramah di depan kelas sambil menulis di
papan tulis, sementara peserta didik duduk mendengar dan mencatat. Berbagai
media hasil teknologi termasuk didalamnya TV, VCD, DVD, dan komputer menjadi
suatu kebutuhan penting dalam pembelajaran. Pembelajaran yang biasanya
dilakukan terbatas di ruang kelas dengan
jadwal yang telah ditentukan berkembang menjadi belajar bias kapanpun dan
dimanapun. Bahan ajar yang biasanya lebih fokus pada buku pelajaran dengan
menggunakan komputer dan internet berkembang ke arah memanfaatkan fasilitas
jaringan kerja (network).
Sebelum menjelaskan model aplikasi TIK dalam pembelajaran marilah
kita lihat bagaimana peranan TIK dalam pendidikan. Munir (2010) mengemukakan
sedikitnya ada enam peranan TIK dalam pendidikan yaitu: 1) TIK sebagai
keterampilan (skill) dan kompetensi.
2) TIK sebagai infrastruktur pembelajaran. 3) TIK sebagai sumber bahan belajar.
4) TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran. 5) TIK sebagai pendukung
manajemen pembelajaran, dan 6) TIK sebagai sistem pendukung keputusan.
Penerapan TIK dalam pembelajaran akan bisa menjadikan pembelajaran
yang lebih aktif, inspiratif/interaktif/inovatif, kreatif/kritis, efektif dan
menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran berbasis TIK lebih berpusat pada peserta
didik (student centered) guru tidak
lagi berperan sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi guru berperan sebagai
fasilitator yang membantu peserta didik agar mau dan mampu untuk belajar.
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan
pembelajaran dan manajemen sekolah yang dapat dikembangkan antara lain:
1.
Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran
berbasis komputer, yaitu penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. Penggunaan komputer secara langsung dengan peserta
didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi
kemajuan belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk power
point atau CD pembelajaran interaktif.
Robert
Heinich, Molenda, dan James D. Russel (1985:226) menyatakan bahwa sistem komputer dapat menyampaikan
pembelajaran secara individual dan langsung kepada para peserta didik dengan
cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah yang
disebut dengan Pembelajaran Berbasis Komputer.
2.
Blended E-Learning
Blended
E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan
internet (Network), intranet (LAN),
atau extranet (WAN) – sebagai pengantar materi, interaksi atau fasilitas.
Blended e-learning disebut juga online learning. Pada pembelajaran model ini
pembelajaran dapat disajikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), diantaranya
adalah: 1) E-mail (pengajar dan
peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan fasilitas
e-mail), 2) Mailing list/grup
diskusi, bisa menggunakan fasilitas email atau fasilitas jejaring social
seperti facebook atau twiter, 3) Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta
didik dapat mencari bahan ajar melalui internet untuk menambah pengetahuan
tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari. 4)Pembelajaran interaktif melalui web/blog, 5) interactive conferencing, berupa
pembelajaran langsung jarak jauh.
3.
Pembelajaran Berbasis
Web
Sekolah
harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi
pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi materi
pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta
didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat memotivasi dan
menambah wawasan pengetahuan peserta didik.
4.
Penilaian berbasis TIK
Penilaian
hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat,
obyektif, transparan, dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena
itu perlu dikembangkan penilaian berbasis komputer yang bisa diakses oleh peserta
didik, pengajar, dan orang tua.
5.
Perpustakaan Digital
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran
dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut ada di perpustakaan
sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan
perpustakaan membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi
pelayanan perpustakaan berbasis komputer adalah perpustakaan digital.
6.
Aplikasi Data Base Sekolah
Data adalah sumber informasi bagi suatu lembaga yang dapat dimanfaatkan
sebagai laporan hasil kinerja, bahan evaluasi, dan bahan penyusunan program.
Data sekolah harus valid, akurat, dan tersimpan dalam arsip/dokumen untuk dapat
dipergunakan sewaktu-waktu.
C.
Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis TIK
1.
Blended E-Learning
Persiapan yang harus dilakukan untuk merealisasikan e-learning
adalah melatih pengajar dalam memanfaatkan jaringan internet dalam
pembelajaran.
2.
Pembelajaran Berbasis
Web
Dalam rangka menerapkan pembelajaran berbasis web strategi yang
harus dilaksanakan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan web/blog bagi pengajar
dan pegawai tata usaha serta mengoptimalkan web sekolah.
3.
Penilaian Berbasis
TIK
Penilaian hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan
analisis yang akurat, obyektif, transparan, dan integral agar bisa
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dikembangkan penilaian berbasis komputer
yang bisa diakses oleh peserta didik, pengajar, dan orang tua.
4.
Perpustakaan Digital
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran
dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut ada di perpustakaan
sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan
perpustakaan membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi
pelayanan perpustakaan berbasis komputer adalah perpustakaan digital.
5.
Aplikasi Data Base
Sekolah
Data adalah sumber informasi bagi suatu lembaga yang dapat
dimanfaatkan sebagai laporan hasil kinerja, bahan evaluasi, dan bahan
penyusunan program. Data sekolah harus valid, akurat, dan tersimpan dalam
arsip/dokumen untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu.
D. Perangkat
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK
Secara umum,
perangkat yang diperlukan
untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis TIK meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dapat berupa: komputer,
scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video,
dan sebagainya. Pada saat ini tersedia banyak
pilihan perangkat lunak
yang dapat digunakan
untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis ICT.
Software pengembangan media
pembelajaran sangat beragam,
mulai dari software
umum sampai software
khusus pengembangan media.
Berikut adalah beberapa contoh software dan kegunaannya.
1)
MS Word: dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar
2)
MS
Power Point: dapat digunakan
untuk membuat slide
presentasi, mempunyai kemampuan
menampilkan teks, suara,
animasi, video, serta
untuk membuat media interaktif
dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
3)
MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk membuat media yang
berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi.
4)
Software
untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS
Paint, Correl Draw, dll.
5)
Software
pengolah video seperti MS Movie Maker,
VideoLiead, dll.
6)
Software
pengolah suara seperti MS Sound Recorder
7)
Software
untuk membuat animasi flash seperti Macromedia
Flash
8)
Bahasa
pemrograman umum seperti Pascal, Delphi,
Visual Basic, Java, dan lain-lain
9)
Software-software aplikasi
khusus seperti MATLAB, MAPLE,
Grapes (Graphics Presentastion and
Experiment), CaR (Compass
and Ruler), GeoGebra (Geometry
and Algebra), Cabri Geometry,
Geometer Sketspad, dll.
Beberapa software
tersebut dapat diperoleh secara gratis dengan mengunduh dari internet. Kemampuan software
gratis terkadang tidak
kalah dengan kemampuan
software-software komersial
yang harus dibeli,
sehingga dapat menjadi
alternatif apabila terdapat
kendala biaya pembelian software.
BAB III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek
yaitu perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Perangkat
keras menyangkut pada peralatan yang bersifat fisik, seperti memory, harddisk,
keyboard, printer. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan intruksi-instruksi
untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan
instrusi-instruksi tersebut. Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat
teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem yang
digunakan untuk membantu proses komunikasi agar komunikasi berhasil
(komunikatif). Secara lebih ringkas, Martin mengemukakan bahwa teknologi informasi
lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi
untuk mengirimkan informasi (information
delivery).
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan
pembelajaran dan manajemen sekolah yang dapat dikembangkan antara lain: pembelajaran berbasis komputer, blended e-learning, pembelajaran berbasis
web, penilaian
berbasis TIK, perpustakaan digital, aplikasi data base sekolah. Secara umum, perangkat
yang diperlukan untuk
mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK meliputi perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software).
B. Saran
Dengan demikian, sangat diharapkan media
pembelajaran berbasis TIK dapat dipahami dan diterapkan disemua jenjang
persekolahan.
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Dr, M.IT. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. CV Alfabet: Bandung.
Rusman, Dr. M.Pd. dkk (2009). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran.
UPI : Bandung.
Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum Pembelajaran, Teori dan Praktek
Pengembangan KTSP. Kencana Prenada Media Group : Jakarta.
Padmo Dewai, dkk (2004). Teknologi
Pembelajaran, Peningkatan Kualitas belajar melalui Teknologi Pembellajaran. PUSTEKKOM
: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar