Total Tayangan Halaman

Jumat, 16 Juni 2017



TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK










OLEH :

NUR INDAH LESTARI

1547041019

M.41


DOSEN PENGAMPU : HAMZAH PAGARRA





PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2016



K A T A   P E N G A N T A R



Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan dan kesehatan sehingga makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan judul “Media Pembelajaran berbasis TIK” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk  pemenuhan tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada semester II Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Disamping itu pula, tulisan ini dapat dijadikan referensi sekaligus sumber ilmu bagi segenap pihak yang ingin mengetahui lebih dalam tentang bahasan dalam makalah ini.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang  telah membantu memberikan petunjuk dalam terselesaikannya makalah ini.
 Penulis  telah berusaha sebaik mungkin dalam menyusun makalah yang sederhana ini dan menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis  mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat berguna dan bemanfaat untuk kita semua.
Makassar, 21 April 2016




            Penulis
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A.    Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................3
C.     Tujuan Penulisan..........................................................................................4
D.    Manfaat Penulisan........................................................................................4
E.     Sistematika Penulisan..................................................................................4

BAB II ISI......................................................................................................6
                      A.    Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)..................................6 
                      B.      Aplikasi TIK................................................................................................9 
                      C.     Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis TIK.................................12
                      D.    Perangkat Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK...................13


BAB III PENUTUP.............................................................................................15
A.    Kesimpulan..........................................................................................................15
B.     Saran...................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menciptakan tradisi dan budaya baru dalam peradaban umat manusia. Perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan TIK ini lebih dahsyat dibandingkan dengan perubahan dari era pertanian menjadi era industri yang diawali dengan revolusi Perancis tahun 1789. Diantara perubahan itu adalah TIK dapat menjadikan dunia maya menjadi nyata dihadapan kita.
TIK yang ditunjang teknologi elektronika mempunyai pengaruh yang sangat luas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya, yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan seperti ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak potitif dan memperbaiki serta mencegah dampak negatif.
Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan yang tujuannya untuk mewujudkan sistem pendidikan menjadi lebih berkualitas, dengan kurikulum yang lebih baik untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik pula. Sistem pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan sistem pendidikan nasional secara umum adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Berdasarkan tujuan ini maka para pengajar mendapatkan amanat untuk mengembangkan kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan dalam seluruh aspek kehidupan, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), meliputi berilmu dan cakap; aspek keterampilan (psikomotor), yaitu kreatif; dan aspek sikap (afektif), meliputi beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab.
Pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang hanya bisa dilakukan oleh pengajar yang berkompeten dan profesional. Seperti yang diisyaratkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang baru dan berlaku sekarang, yaitu pengajar yang sehat jiwa dan raga, dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selain itu, harus juga memiliki kualifikasi akademik yang tepat dan menunjukkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Pendidikan merupakan komunikasi terorganisasi dan berkelanjutan yang dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri peserta  didik. United Nation Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) salah satu organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, merekomendasikan empat pilar pendidikan, yaitu: 1) learning to know (belajar untuk mengetahui, 2) learning to do (belajar untuk melakukan), 3) learning to live together (belajar untuk hidup bersama), dan 4) learning to be (belajar untuk mengembangkan diri).
Penerapkan empat pilar belajar perlu dirancang dan dikembangkan suatu sistem kurikulum yang tepat. Kurikulum yang tepat itu antara lain disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dewasa ini sedang berkembang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).  Untuk itu pengajar memerlukan dukungan produk TIK, seperti komputer, jaringan internet, multimedia dengan berbagai jenis programnya dan peralatan pendukung lainnya.

Proses Pembelajaran sebagai bagian penting dari kurikulum hendaknya menjadikan peserta didik menyerap informasi atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajarinya sebagai bagian dari dirinya. Pembelajaran yang berorientasi pada empat pilar belajar, mengharuskan perancang kurikulum dan pengajar mengembangkan peserta didik untuk memiliki rasa percaya diri dan siap hidup di masyarakat sesuai dengan kemampuannya atau melanjutkkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai bakat dan minatnya. Pengajar yang profesional dan kompeten serta dukungan sarana dan prasarana TIK akan dapat mewujudkan hal tersebut.
Pengajar dan peserta didik dituntut untuk untuk menguasai ilmu pengetahuan dan TIK terkini secara terus menerus. Pengajaran perlu terus menikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat menyampaikan materi pembelajaran yang mutakhir dan berguna bagi kehidupan peserta didik di masa kini dan masa yang akan dating. Dengan demikian pembelajaran berbasis TIK sebagai produk dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem pendidikan nasional merupakan suatu keniscayaan. Dewasa ini telah dikembangkan model-model pembelajaran berbasis TIK seperti e-learning, virtual learning, computer based training, open and distance learning dan lain-lain di sekolah-sekolah terutama sekolah lanjutan dan perpengajaran tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, maka makalah ini berjudul Media Pembelajaran Berbasis TIK”.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1.         Apakah hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ?
2.         Bagaiman ragam aplikasi TIK ?
3.         Bagamana strategi pengembangan pembelajaran berbasis TIK ?
4.         Apakah perangkat pengembangan media pembelajaran berbasis TIK ?
C.      Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1.    Tujuan Umum
a)    Untuk mengetahui hakikat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
b)    Untuk mengetahui ragam aplikasi TIK.
c)    Untuk mengetahui strategi pengembangan pembelajaran berbasis TIK.
d)   Untuk mengetahui perangkat pengembangan media pembelajaran berbasis TIK.

2.    Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan TIK Semeseter II,  pada Fakultas Ilmu Pendidikan tahun 2016.

D.      Manfaat Penulisan
1.    Manfaat Akademik
Memperluas wawasan pengetahuan tentang media pembelajaran berbasis TIK,  mulai dari pengertian sampai pada beragam perangkat media pembelajaran berbasis TIK.

2.    Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan atau referensi bagi segenap pihak yang ingin membuat makalah serupa, yaitu  media pembelajaran berbasis TIK.

E.       Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan kesimpulan.
Pendahuluan, menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
Isi, memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang berlandaskan pandangan pakar dan teori yang relevan.
Kesimpulan, menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi: kesimpulan dan saran.


BAB II
ISI

A.      Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia semakin popular seiring dengan lahirnya Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada  kurikulum ini terdapat penambahan satu mata pelajaran baru yaitu mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk menguraikan kajian teoritis makna TIK tersebut maka penulis memulai menguraikan dengan dua makna dari konsep tersebut yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi serta keterkaitan diantara kedua konsep tersebut.

1.           Teknologi Informasi
Menurut kamus Oxford (1995) teknologi informasi (Information Technology) adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, terutama kata-kata, bilangan, dan gambar. Menurut Atler, Martin dan Lucas dalam Abdul Kadir (2003:13), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau mennampilkan data. Definisi tersebut lebih dikembangkan oleh Martin (1999) yang memberikan makna bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (hardware dan software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Menurut Martin ada keterkaitan erat antara teknologi informasi dan komunikasi, teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk mengrimkan informasi (information delivery). Secara umum, Lucas (2000) menguraikan definisi teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro computer, computer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada peralatan yang bersifat fisik, seperti memory, harddisk, keyboard, printer. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan intruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instrusi-instruksi tersebut.
Teknologi informasi terdiri dari enam bagian yaitu: 1) teknologi masukan (input technology) adalah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data/informasidari sumber asalnya. Contohnya barcode scanner dan keyboard. 2) teknologi keluaran (output technology), 3) teknologi perangkat lunak (software technology), 4) teknologi penyimpan (storage technology), 5) teknologi komunikasi (communication technology), dan 6) mesin pemproses (processing mechine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU (central processing unit).

2.           Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi agar komunikasi berhasil (komunikatif). Teknologi komunikasi lebih menekankan pada perangkat elektronik seperti micro-computer, teleconferencing, teletext, videotext, interactive cable television, dan communication satellite (Effert M. Rogers, 1986).
a)      Micro computer, unit yang berdiri sendiri. Biasanya digunakan individual dengan menggunakan software-software tertentu. Beberapa komputer dapat dikoneksikan dengan microcomputer yang lainnya. CPU merupakan perangkat utama mikrokomputer yang mampu membaca setiap perintah program komputer.
b)      Teleconferencing, adalah pertemuan dalam grup kecil berkomunikasi secara interaktif pada lokasi yang terpisah.
c)      Teletext, adalah pelayanan informasi interaktif untuk personal atau permintaan informasi yang disajikan dalam video/ layar televisi di rumah.
d)     Videotext, adalah pelayanan informasi interaktif untuk melayani kebutuhan pribadi atau permintaan informasi dari sentral komputer dari tampilan video di layar televisi.
e)      Interactive Cable Television, untuk mengirimkan teks dan gambar dengan full video ke video yang ada di rummah melalui kabel dengan tayangan-tayangan sesuai permintaan.
f)       Communication Satelit, pesan yang disampaikan melalui relay telepon, televisi penyiaran, dan pesan-pesan yang dikirimkan dari tempat dibelahan dunia manapun.

3.           Keterkaitan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunkasi
Dari uraian di atas tampak keterkaitan erat antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi elektronik terutama komputer. Sedangkan teknologi komunikasi lebih menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika pada aspek ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi, sehingga data dan informasi yang diolah dengan teknologi informasi memenuhi kriteria komunikasi yang efektif. Sebagai contoh aplikasi TIK adalah videoconference, yang  menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan (networking) antar clien dengan fasilitas internet. Pesan-pesan yang disampaikan oleh kedua belah pihak diterima, diolah, dianalisis, ditransmisikan, oleh teknologi informasi sehingga sampai pada masing-masing pihak melalui internet dengan jaringan satelit atau kabel. Peran teknologi komunikasi adalah mengatur mekanisme komunikasi antar kedua belah pihak dengan desain komunikasi yang sesuai, visualisasi jelas, pesan teks, suara, video memenuhi standar komunikasi dan pengaturan feedback sehingga komunikasi yang berlangsung menjadi dua arah.
Secara lebih ringkas, Martin mengemukakan bahwa teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk mengirimkan informasi (information delivery).

B.       Aplikasi TIK
Pada era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini paradigma pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran tradisional menuju pembelajaran berbasis perkembangan teknologi. Pembelajaran tidak hanya menggunakan papan tulis saja dan pengajar tidak hanya berceramah di depan kelas sambil menulis di papan tulis, sementara peserta didik duduk mendengar dan mencatat. Berbagai media hasil teknologi termasuk didalamnya TV, VCD, DVD, dan komputer menjadi suatu kebutuhan penting dalam pembelajaran. Pembelajaran yang biasanya dilakukan terbatas  di ruang kelas dengan jadwal yang telah ditentukan berkembang menjadi belajar bias kapanpun dan dimanapun. Bahan ajar yang biasanya lebih fokus pada buku pelajaran dengan menggunakan komputer dan internet berkembang ke arah memanfaatkan fasilitas jaringan kerja (network).
Sebelum menjelaskan model aplikasi TIK dalam pembelajaran marilah kita lihat bagaimana peranan TIK dalam pendidikan. Munir (2010) mengemukakan sedikitnya ada enam peranan TIK dalam pendidikan yaitu: 1) TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi. 2) TIK sebagai infrastruktur pembelajaran. 3) TIK sebagai sumber bahan belajar. 4) TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran. 5) TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran, dan 6) TIK sebagai sistem pendukung keputusan.
Penerapan TIK dalam pembelajaran akan bisa menjadikan pembelajaran yang lebih aktif, inspiratif/interaktif/inovatif, kreatif/kritis, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran berbasis TIK lebih berpusat pada peserta didik (student centered) guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik agar mau dan mampu untuk belajar.
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan pembelajaran dan manajemen sekolah yang dapat dikembangkan antara lain:

1.           Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer, yaitu penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Penggunaan komputer secara langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk power point atau CD pembelajaran interaktif.
Robert Heinich, Molenda, dan James D. Russel (1985:226) menyatakan bahwa sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para peserta didik dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah yang disebut dengan Pembelajaran Berbasis Komputer.

2.           Blended E-Learning
Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan internet (Network), intranet (LAN), atau extranet (WAN) – sebagai pengantar materi, interaksi atau fasilitas. Blended e-learning disebut juga online learning. Pada pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), diantaranya adalah: 1) E-mail (pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan fasilitas e-mail), 2) Mailing list/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas email atau fasilitas jejaring social seperti facebook atau twiter, 3) Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari. 4)Pembelajaran interaktif melalui web/blog, 5) interactive conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.

3.           Pembelajaran Berbasis Web
Sekolah harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi materi pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta didik.

4.           Penilaian berbasis TIK
Penilaian hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat, obyektif, transparan, dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dikembangkan penilaian berbasis komputer yang bisa diakses oleh peserta didik, pengajar, dan orang tua.


5.           Perpustakaan Digital
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut ada di perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan perpustakaan membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan berbasis komputer adalah perpustakaan digital.

6.           Aplikasi Data Base Sekolah
Data adalah sumber informasi bagi suatu lembaga yang dapat dimanfaatkan sebagai laporan hasil kinerja, bahan evaluasi, dan bahan penyusunan program. Data sekolah harus valid, akurat, dan tersimpan dalam arsip/dokumen untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu.


C.      Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis TIK
1.           Blended E-Learning
Persiapan yang harus dilakukan untuk merealisasikan e-learning adalah melatih pengajar dalam memanfaatkan jaringan internet dalam pembelajaran.

2.           Pembelajaran Berbasis Web
Dalam rangka menerapkan pembelajaran berbasis web strategi yang harus dilaksanakan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan web/blog bagi pengajar dan pegawai tata usaha serta mengoptimalkan web sekolah.

3.           Penilaian Berbasis TIK
Penilaian hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat, obyektif, transparan, dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dikembangkan penilaian berbasis komputer yang bisa diakses oleh peserta didik, pengajar, dan orang tua.

4.      Perpustakaan Digital
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut ada di perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan perpustakaan membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan berbasis komputer adalah perpustakaan digital.

5.      Aplikasi Data Base Sekolah
Data adalah sumber informasi bagi suatu lembaga yang dapat dimanfaatkan sebagai laporan hasil kinerja, bahan evaluasi, dan bahan penyusunan program. Data sekolah harus valid, akurat, dan tersimpan dalam arsip/dokumen untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu.

D.      Perangkat Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK
Secara  umum,  perangkat  yang  diperlukan  untuk  mengembangkan  media  pembelajaran  berbasis TIK meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat  keras dapat berupa:  komputer,  scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk,  kartu memori, kamera digital, kamera video, dan sebagainya. Pada saat ini tersedia banyak  pilihan  perangkat  lunak  yang  dapat  digunakan  untuk  mengembangkan  media  pembelajaran  berbasis  ICT.  Software  pengembangan  media  pembelajaran  sangat  beragam,  mulai dari  software  umum  sampai  software  khusus  pengembangan  media.  Berikut  adalah  beberapa contoh software dan kegunaannya.
1)        MS Word: dapat digunakan untuk  membuat tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar
2)        MS  Power  Point:  dapat  digunakan  untuk  membuat  slide  presentasi,  mempunyai  kemampuan  menampilkan  teks,  suara,  animasi,  video,  serta  untuk  membuat  media  interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
3)        MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk membuat media yang berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi.
4)        Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint, Correl Draw, dll.
5)        Software pengolah video seperti MS Movie Maker, VideoLiead, dll.
6)        Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder
7)        Software untuk membuat animasi flash seperti Macromedia Flash
8)        Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dan lain-lain
9)        Software-software  aplikasi  khusus  seperti  MATLAB,  MAPLE,  Grapes (Graphics  Presentastion  and  Experiment),  CaR  (Compass  and  Ruler), GeoGebra  (Geometry  and  Algebra), Cabri Geometry, Geometer Sketspad, dll.

Beberapa software tersebut dapat diperoleh secara gratis dengan mengunduh dari internet. Kemampuan  software  gratis  terkadang  tidak  kalah  dengan  kemampuan  software-software komersial  yang  harus  dibeli,  sehingga  dapat  menjadi  alternatif  apabila  terdapat  kendala biaya pembelian software.


BAB III
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada peralatan yang bersifat fisik, seperti memory, harddisk, keyboard, printer. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan intruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instrusi-instruksi tersebut. Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi agar komunikasi berhasil (komunikatif). Secara lebih ringkas, Martin mengemukakan bahwa teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk mengirimkan informasi (information delivery).
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan pembelajaran dan manajemen sekolah yang dapat dikembangkan antara lain: pembelajaran berbasis komputer, blended e-learning, pembelajaran berbasis web, penilaian berbasis TIK, perpustakaan digital, aplikasi data base sekolah.  Secara  umum,  perangkat  yang  diperlukan  untuk  mengembangkan  media  pembelajaran  berbasis TIK meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

B.    Saran
Dengan demikian, sangat diharapkan media pembelajaran berbasis TIK dapat dipahami dan diterapkan disemua jenjang persekolahan.



DAFTAR PUSTAKA


Munir, Dr, M.IT. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. CV Alfabet: Bandung.
Rusman, Dr. M.Pd. dkk (2009). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. UPI : Bandung.
Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan KTSP. Kencana Prenada Media Group : Jakarta.
Padmo Dewai, dkk (2004). Teknologi Pembelajaran, Peningkatan Kualitas belajar melalui Teknologi Pembellajaran. PUSTEKKOM : Jakarta.


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK ...